Green Force Run 2024 digelar pada Minggu, 23 Juni 2024 di Surabaya. Acara ini sebagai bagian dari peringatan ulang tahun Persebaya Surabaya yang ke-97.
Acara ini tidak hanya sebagai ajang olahraga, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan kepada sejarah dan kebanggaan arek-arek Suroboyo terhadap klub sepak bola kesayangan mereka.
Dengan rute yang dirancang "Surabaya banget," para peserta diajak untuk menikmati keindahan dan keunikan kota Surabaya. Di antaranya ada monumen ikonik Tugu Pahlawan yang dipilih sebagai titik start dan finish, yang menjadikan acara ini semakin spesial.
Ribuan peserta memenuhi pelataran di depan Kantor Gubernur Jawa Timur, menciptakan suasana yang meriah dan penuh semangat.
Setidaknya ada lebih dari 3.500 pelari dari 23 provinsi di Indonesia serta tujuh negara lainnya turut ambil bagian dalam acara ini.
Mengusung nama Green Force Run, tidak heran jika para pemain dan pelatih Persebaya, termasuk Paul Munster, juga ikut meramaikan acara.
Munster terkesan dengan rute yang melewati bangunan bersejarah di Jalan Tunjungan.
“Ini luar biasa, bisa melihat gedung-gedung di Tunjungan, seperti Siola. Antusiasme peserta juga sangat tinggi,” ujar Paul Munster.
“Tahun depan harus ada lagi, semoga rutenya semakin memanjakan mata dan lebih menantang.”
Selain Munster, pelatih kiper Benny Van Breukelen, serta para pemain seperti Bruno Moreira, Gilson Costa, dan Flavio Silva juga turut serta dalam kategori Family Run sejauh 2,5K.
Mereka tampak antusias melewati Tugu Pahlawan, Kramat Gantung, dan kembali ke Tugu Pahlawan.
“Ini acara yang bagus untuk mengajak masyarakat berolahraga. Bagi yang sudah terbiasa berolahraga, mereka bisa mengukur kemampuan dengan mengambil rute berbeda,” kata Bruno Moreira.
Green Force Run 2024 menawarkan berbagai kategori: 21K, 10K, 5K, Family Run, dan Kids Dash. Rute lari ini melewati landmark terkenal di Surabaya seperti Monumen Bambu Runcing, Kya-Kya, hingga kawasan Kota Lama yang baru saja direvitalisasi.
Keberagaman rute ini memberikan pengalaman berlari yang unik dan menarik bagi para peserta.
Lima pemain lokal Persebaya, yaitu Catur Pamungkas, Andre Oktaviansyah, Mikael Tata, Riswan Lauhin, dan Oktafianus Fernando, juga turut serta dalam kategori 5K.
Mikael Tata dan Riswan Lauhin mencatat waktu 30 menit, menjadi yang tercepat di antara pemain lokal.
“Sulit, dalam sepak bola ada waktu untuk berhenti, tapi di sini kami harus terus berlari dari start hingga finis,” jelas Tata.
“Namun, saya dan kakak Riswan bertekad untuk finis sebelum 30 menit dan kami berhasil.”
Rute 5K dimulai dari Tugu Pahlawan, melewati Siola, lalu berputar balik ke arah Basuki Rahmat, Tunjungan Plaza, dan menuju BG Junction, sebelum kembali ke Tugu Pahlawan.
Gelandang Persebaya Andre Oktaviansyah menyebutkan bahwa mereka memilih kategori 5K untuk menjaga kebugaran setelah latihan intens.
“Seminggu lalu kami latihan dua kali sehari, jadi ini sebagai latihan ringan dulu. Semoga tahun depan bisa ikut yang lebih dari 5K,” ujarnya.
Green Force Run 2024 bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga kesempatan untuk menikmati keindahan Surabaya dengan cara yang unik.
Dengan ribuan pelari dan rute yang menarik, acara ini berhasil menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi semua peserta, khususnya Bonek dan Bonita, sebutan untuk para pecinta Persebaya di Surabaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar