Surabaya kembali meraih penghargaan sebagai Kota Terinovatif 2022, dalam rangka Penganugerahan Innovative Government Award (IGA) 2022, setelah di tahun 2021 lalu juga berhasil memenangkan penghargaan yang sama.
Dengan prestasi ini, Surabaya telah meraih selama dua kali berturut-turut menjadi kota yang berinovatif dengan sukses.
Jumat, 23 Desember 2022 kemarin, Bapak Eri Cahyadi, sebagai Wali Kota Surabaya, menerima langsung penghargaan tersebut dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian di Jakarta.
Prestasi yang diraih Surabaya kali ini, berkaitan dengan inovasi pemkot Surabaya, dalam menaikan perekonomian serta kesehatan di Surabaya.
Dan inovasinya diterapkan dalam sebuah aplikasi e-Peken untuk program ekonomi, dan aplikasi Jago Centing untuk program di bidang kesehatan tentang Jagoan Cegah Stunting.
Dikatakan Eri Cahyadi, pencapaian yang diraih pemkot Surabaya ini akan dipersembahkan untuk seluruh warga Surabaya, yang merupakan bentuk terima kasih terbesar, akan kerja sama yang telah diberikan oleh masyarakat, dalam membantu pemkot untuk bersama mengatasi masalah perekonomian di Surabaya.
Bukan hanya itu, masyarakat juga begitu bahu membahu dalam mendukung program pemerintah dalam memberantas dan mencegah terjadinya stunting pada anak.
Wali Kota Surabaya juga berharap, agar dengan adanya penghargaan ini, bukan berarti perjuangan bersama akan berhenti sampai di sini, namun harus terus ditingkatkan bersama demi tercapainya kesejahteraan seluruh warga Surabaya.
Kepada jajaran pemkot juga, Cak Eri Cahyadi yang merupakan sapaan akrab pak Wali berharap, untuk tidak hanya berhenti dalam membuat inovasi semata, tapi juga bisa menciptakan solusi yang baik untuk semua permasalahan yang sedang dihadapi oleh masyarakat bisa diselesaikan dengan cepat dan baik.
Menurut Cak Eri, berbagai permasalahan masyarakat Surabaya bisa dilihat dari aplikasi Wargaku, yang mana kesemuanya mengharapkan solusi dengan inovasi yang juga bisa menyelesaikan masalah dengan cepat.
Sementara itu, dengan inovasi yang diciptakan oleh pemkot Surabaya, terbukti bahwa kota Surabaya telah mengalami penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sejak tahun 2021 hingga 2022.
Di mana TPT di Surabaya pada tahun 2021 lalu sebesar 9,68 %, turun menjadi 7,62% di tahun 2022 ini.
Sementara itu angka Index Pembangunan Manusia (IPM) di Surabaya, ikut meningkat di mana tahun 2021 sebesar 82,31% naik menjadi 82,74% di tahun 2022 ini.
Adapun pertumbuhan ekonomi di Surabaya juga mengalami peningkatan, di mana ketika tahun 2021 sebesar 4,29% naik menjadi 7,17% di tahun 2022 ini.
Angka ini tentu saja merupakan sebuah pencapaian luar biasa oleh pemkot Surabaya, dan diperoleh atas kerja sama luar biasa arek Surabaya.
Semuanya dicapai melalui aplikasi e-peken dan Jago centing, menambah inovasi dari tahun 2021 silam dengan aplikasi Adminduk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar